Rusak Aqidah, Strategi Neo Kolonial kusai Umat lslam . - Kudus Time
HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

Rusak Aqidah, Strategi Neo Kolonial kusai Umat lslam .


𝗕𝗮𝗯 𝗜 – 𝗣𝗲𝗻𝗱𝗮𝗵𝘂𝗹𝘂𝗮𝗻
Indonesia adalah negeri dengan kekayaan alam yang melimpah, posisi strategis di jalur perdagangan dunia, serta penduduk terbesar keempat di dunia. Semua faktor ini menjadikan Indonesia incaran kekuatan global. Namun, penjajahan modern tidak selalu datang dengan senjata, melainkan melalui strategi halus: merusak akidah Islam umat.

Akidah Islam adalah pondasi utama kekuatan umat. Selama akidah kokoh, umat akan sulit tunduk kepada kekuatan penjajah. Tetapi jika akidah dilemahkan, umat akan tercerai-berai, kehilangan arah, dan mudah dieksploitasi dalam bidang politik, ekonomi, maupun budaya.

Allah ﷻ Berfirman:
“Pada hari ini telah Kusempurnakan untukmu agamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Kuridai Islam itu menjadi agamamu.” (QS. Al-Māidah [5]: 3)

Ayat ini menegaskan bahwa Islam sempurna dan lengkap untuk mengatur kehidupan. Jika Islam ditinggalkan, maka pintu penjajahan terbuka lebar.

𝗕𝗮𝗯 𝗜𝗜 – 𝗞𝗲𝗿𝗮𝗻𝗴𝗸𝗮 𝗠𝗮𝘀𝗮𝗹𝗮𝗵

1. 𝗠𝗲𝗻𝗴𝗮𝗽𝗮 𝗔𝗸𝗶𝗱𝗮𝗵 𝗜𝘀𝗹𝗮𝗺 𝗠𝗲𝗻𝗷𝗮𝗱𝗶 𝗧𝗮𝗿𝗴𝗲𝘁?

▪️Karena akidah melahirkan kekuatan iman, persatuan, dan perlawanan.

▪️Umat yang berakidah lurus tidak bisa dijadikan budak penjajah.

2. 𝗕𝗮𝗴𝗮𝗶𝗺𝗮𝗻𝗮 𝗦𝘁𝗿𝗮𝘁𝗲𝗴𝗶 𝗠𝘂𝘀𝘂𝗵 𝗠𝗲𝗿𝘂𝘀𝗮𝗸 𝗔𝗸𝗶𝗱𝗮𝗵?

▪️Melalui sekularisasi (agama dipisahkan dari kehidupan).

▪️Melalui pendidikan dan media (menyebarkan budaya Barat).

▪️Melalui politik pecah belah umat.

▪️Melalui stigma negatif terhadap syariat.

3. 𝗔𝗽𝗮 𝗗𝗮𝗺𝗽𝗮𝗸 𝗥𝘂𝘀𝗮𝗸𝗻𝘆𝗮 𝗔𝗸𝗶𝗱𝗮𝗵?

▪️Rakyat menjadi budak kapitalisme global.

▪️Kekayaan alam jatuh ke tangan korporasi asing.

▪️Politik dan kebijakan dikendalikan pihak luar.

▪️Generasi muda kehilangan identitas Islam.

4. 𝗕𝗮𝗴𝗮𝗶𝗺𝗮𝗻𝗮 𝗦𝗼𝗹𝘂𝘀𝗶 𝗜𝘀𝗹𝗮𝗺?

▪️Menguatkan kembali akidah tauhid.

▪️Menghidupkan kesadaran politik Islam.

▪️Menolak kapitalisme dan sekularisme.

▪️Menegakkan kepemimpinan Islam (khilafah).

𝗕𝗮𝗯 𝗜𝗜𝗜 – 𝗦𝘁𝗿𝗮𝘁𝗲𝗴𝗶 𝗠𝘂𝘀𝘂𝗵 𝗠𝗲𝗻𝗲𝗴𝗮𝗻𝗱𝗮𝗹𝗶 𝗨𝗺𝗮𝘁

1. Sekularisasi dan Liberalisasi Pemikiran
Agama dipersempit hanya menjadi urusan pribadi, sementara aturan hidup diambil dari Barat.

2. Penguasaan Media dan Pendidikan
Generasi diarahkan untuk mengagungkan gaya hidup liberal, konsumtif, dan hedonis.

3. Politik Pecah Belah
Umat dipecah dalam aliran, kelompok, dan partai sehingga mudah diadu domba.

4. Stigmatisasi Syariat Islam
Syariat dicap radikal, kolot, dan anti-modern agar umat takut memperjuangkannya.

𝗕𝗮𝗯 𝗜𝗩 – 𝗗𝗮𝗺𝗽𝗮𝗸 𝗞𝗲𝗿𝘂𝘀𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗔𝗸𝗶𝗱𝗮𝗵

1. Eksploitasi Ekonomi – SDA dikuasai asing, rakyat hanya jadi buruh di negeri sendiri.

2. Budak Kapitalisme – Rakyat dipaksa tunduk pada sistem ekonomi global.

3. Dominasi Politik Asing – Kebijakan negara diarahkan sesuai kepentingan penjajah.

4. Hilangnya Identitas Islam – Generasi muda lebih bangga budaya asing daripada Islam.

Allah ﷻ Berfirman:
“Adapun orang-orang kafir, sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Jika kamu tidak melaksanakan apa yang diperintahkan Allah itu, niscaya akan terjadi kekacauan di muka bumi dan kerusakan yang besar.” (QS. Al-Anfāl [8]: 73)

𝗕𝗮𝗯 𝗩 – 𝗦𝗼𝗹𝘂𝘀𝗶 𝗜𝘀𝗹𝗮𝗺

1. Menguatkan Akidah Tauhid
Pendidikan tauhid harus ditegakkan agar umat hanya bergantung kepada Allah ﷻ.

2. Kesadaran Politik Islam
Islam bukan hanya ritual, tapi sistem hidup yang mengatur seluruh aspek kehidupan.

3. Menolak Kapitalisme dan Sekularisme
Hanya syariat Islam yang bisa memberi keadilan dan kedaulatan sejati.

4. Menegakkan Kepemimpinan Islam (Khilafah)
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Imam (khalifah) adalah perisai, di belakangnya umat berperang dan dengannya mereka terlindungi.” (HR. Abu Dawud)

𝗕𝗮𝗯 𝗩𝗜 – 𝗞𝗲𝘀𝗶𝗺𝗽𝘂𝗹𝗮𝗻

Merusak akidah Islam adalah strategi penjajah untuk melemahkan umat. Dengan akidah yang rapuh, rakyat mudah dieksploitasi, menjadi budak kapitalisme, kekayaan alam dirampas, dan politik negara dikendalikan asing.

Jalan keluar hanya satu: kembali kepada Islam kaffah, memperkuat akidah, dan menegakkan kepemimpinan Islam. Dengan itu umat Islam akan bersatu, terlindungi, dan kembali memimpin peradaban.

Rasulullah ﷺ bersabda:
👉“Barang siapa mati sedang di pundaknya tidak ada bai’at, maka ia mati dalam keadaan jahiliyah.” (HR. Muslim).

👉“Imam (khalifah) adalah perisai, di belakangnya umat berperang dan dengannya mereka terlindungi.” (HR. Abu Dawud).

Literatur Sejarah & Analisis

1. Al-Maududi, Abul A’la. Al-Khilafah wa al-Mulk. Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah.

2. An-Nabhani, Taqiyuddin. Nizham al-Islam. Beirut: Darul Ummah.

3. Ricklefs, M.C. Sejarah Indonesia Modern 1200–2008. Jakarta: Serambi, 2009.

4. Hobsbawm, Eric. The Age of Empire 1875–1914. London: Vintage, 1987.

5. Hadiz, Vedi R. Power and Politics in Indonesia. Routledge, 2004.

📢𝗦𝗲𝗿𝘂𝗮𝗻 

Wahai kaum Muslimin, sadarlah bahwa akidah kita sedang menjadi target utama. Jika kita diam, anak cucu kita hanya akan menjadi budak kapitalisme global, dan kekayaan bangsa ini akan terus dirampas. Sudah saatnya kita bersatu, menyebarkan kesadaran, dan kembali pada Islam kaffah.

Sadarlah, rusaknya akidah kita adalah jalan musuh untuk menjadikan umat ini budak kapitalisme, merampas kekayaan alam, dan menguasai politik negeri kita. Selama kita jauh dari Islam kaffah, selama itu pula kita hidup dalam penjajahan modern.

Tidak ada jalan tengah! Hanya dengan kembali kepada Islam kaffah dan tegaknya kepemimpinan Islam, umat ini akan kembali mulia. Jika tidak, kita akan terus menjadi bangsa besar dengan jiwa kerdil, diinjak-injak di tanah sendiri.

👉𝗦𝗲𝗯𝗮𝗿𝗸𝗮𝗻 𝗺𝗮𝗸𝗮𝗹𝗮𝗵 𝗶𝗻𝗶 𝗸𝗲𝗽𝗮𝗱𝗮 𝗸𝗲𝗹𝘂𝗮𝗿𝗴𝗮, 𝘀𝗮𝗵𝗮𝗯𝗮𝘁, 𝗽𝗿𝗮𝗷𝘂𝗿𝗶𝘁, 𝘂𝗹𝗮𝗺𝗮, 𝗱𝗮𝗻 𝘀𝗶𝗮𝗽𝗮 𝘀𝗮𝗷𝗮 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗽𝗲𝗱𝘂𝗹𝗶 𝗽𝗮𝗱𝗮 𝗺𝗮𝘀𝗮 𝗱𝗲𝗽𝗮𝗻 𝘂𝗺𝗮𝘁 𝗱𝗮𝗻 𝗯𝗮𝗻𝗴𝘀𝗮. 𝗝𝗮𝗱𝗶𝗸𝗮𝗻 𝗶𝗻𝗶 𝘀𝗲𝗯𝗮𝗴𝗮𝗶 𝗯𝗮𝗵𝗮𝗻 𝗿𝗲𝗻𝘂𝗻𝗴𝗮𝗻 𝘀𝗲𝗸𝗮𝗹𝗶𝗴𝘂𝘀 𝗽𝗮𝗻𝗴𝗴𝗶𝗹𝗮𝗻 𝗽𝗲𝗿𝗷𝘂𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻.

🇮🇩🇮🇩🇮🇩

#AkidahIslamDiserang
#StopPenjajahanModern
#IslamKaffahSolusi
#BangkitBersamaIslam
#KhilafahPerisaiUmat
#SekulerismeProdukAsing
#lawanPenjajahDanAnteknya
#TNIBersamaRakyat
Posting Komentar