Intip 6 Gelandang Persebaya, Eduardo Perez Harus Tepat Pilih Lawan Semen Padang - Kudus Time
HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

Intip 6 Gelandang Persebaya, Eduardo Perez Harus Tepat Pilih Lawan Semen Padang

— Persebaya Surabaya harus berpikir keras setelah kehilangan Francisco Rivera yang mendapat kartu merah saat menghadapi Persib Bandung. Kehadiran pemain tersebut membuat Eduardo Perez harus mencari pengganti dari stok gelandang yang dimiliki Green Force.

Enam nama yang dapat menjadi andalan lini tengah Persebaya Surabaya dalam pertandingan melawan Semen Padang adalah Milos Raickovic, Dejan Tumbas, Rachmat Irianto, Toni Firmansyah, Sadida Nugraha, dan Ichsas Baihaqi.

Milos Raickovic mungkin menjadi pilihan utama berkat pengalamannya serta ketenangannya saat berada di lapangan. Gelandang asal Montenegro ini memiliki visi bermain yang bagus dalam mengatur serangan.

Selain itu, terdapat Dejan Tumbas yang memiliki karakter kuat sebagai penghubung antar lini. Ia mampu menjaga keseimbangan permainan ketika Persebaya Surabaya kehilangan sosok Rivera.

Nama lain yang tidak kalah penting adalah Rachmat Irianto yang dikenal memiliki kemampuan bermain di berbagai posisi. Kepemimpinan dan insting serangan membuatnya layak menjadi pilihan utama.

Untuk opsi pemain muda, Persebaya Surabaya memiliki Toni Firmansyah yang sering tampil berani ketika diberi kesempatan. Kreativitas dan kecepatannya mampu memberikan nuansa baru di lini tengah.

Terdapat pula Sadida Nugraha yang dapat diandalkan sebagai penggerak serangan dari lini tengah. Pemain ini memiliki kondisi fisik yang baik untuk terus mengancam lawan sepanjang pertandingan.

Ichsas Baihaqi bisa menjadi kejutan berkat gaya permainannya yang agresif. Meskipun pengalamannya masih sedikit, potensinya mampu memberikan solusi yang tak terduga bagi Eduardo Perez.

Kehadiran enam pemain gelandang ini memberikan keleluasaan bagi pelatih Persebaya Surabaya. Perez mampu memilih susunan terbaik sesuai dengan kebutuhan strategi dalam menghadapi Semen Padang.

Laga melawan Semen Padang di Stadion Gelora Bung Tomo pada Jumat (19/9/2025) akan menjadi tantangan besar. Persebaya Surabaya berharap bangkit setelah kalah tipis 0-1 dari Persib Bandung minggu lalu.

Di pertandingan tersebut, satu-satunya gol Uilliam Barros menjadi penentu kemenangan di Gelora Bandung Lautan Api. Pertandingan sempat terhenti akibat hujan deras yang membuat lapangan tergenang air.

Insiden kartu merah yang melibatkan Luciano Guaycochea dan Francisco Rivera memperparah ketegangan pertandingan tersebut. Rivera kini harus melewatkan pertandingan berikutnya dan meninggalkan kekosongan di lini tengah Green Force.

Eduardo Perez menyadari dengan jelas bahwa keputusan dalam memilih pengganti Rivera sangat penting. Ia menegaskan akan mengirimkan tim terbaik dari total 27 pemain yang tersedia.

"Kami memiliki 27 pemain, jadi besok kita akan memilih tim terbaik yang akan bermain," kata Eduardo.

Pelatih asal Spanyol ini juga menekankan pentingnya evaluasi pertandingan sebelumnya sebagai bekal yang sangat berharga. Menurutnya, setiap hal kecil harus diperbaiki agar Persebaya Surabaya tampil lebih maksimal.

"Kita perlu memperbaiki segala sesuatu. Pertandingan ini akan ditinjau agar Persebaya tampil lebih maksimal dalam laga selanjutnya," katanya.

Persebaya Surabaya saat ini berada di peringkat delapan dalam klasemen sementara Super League 2025/2026. Dari empat pertandingan yang telah dijalani, Green Force mengumpulkan enam poin.

Keadaan ini menjadikan pertandingan melawan Semen Padang tidak boleh dilewatkan. Tiga poin bisa meningkatkan posisi Persebaya Surabaya sekaligus memperbaiki kepercayaan diri tim.

Semen Padang bukan lawan yang bisa dianggap remeh. Mereka memiliki kohesi tim yang kuat dan semangat tinggi sebagai tim yang baru saja naik kelas.

Oleh karena itu, keberanian Eduardo Perez dalam menggabungkan peran gelandang menjadi penentu jalannya pertandingan. Kreativitas di lini tengah harus hadir agar suplai bola ke lini depan berjalan lancar.

Menariknya, selain enam opsi gelandang di atas, Bruno Moreira kemungkinan akan sedikit bergerak ke tengah untuk mengisi posisi penyerang. Sementara itu, Gali Freitas tetap fokus di sisi sayap untuk memberikan variasi dalam serangan.

Namun, keputusan akhir tetap tergantung pada pilihan Perez di antara enam pemain gelandang yang tersedia. Setiap pemain memiliki keunggulan masing-masing yang dapat dimanfaatkan secara maksimal.

Dengan suasana Gelora Bung Tomo yang selalu penuh semangat, Persebaya Surabaya memiliki keuntungan tambahan. Dukungan penuh dari Bonek bisa menjadi tenaga untuk tampil lebih ganas sejak menit pertama.

Tantangan terbesar berada pada konsistensi dan keberhasilan serangan. Tanpa Rivera, lini tengah perlu tetap mampu mempertahankan alur permainan.

Perez diharapkan mampu mengenali situasi dengan cermat serta menyusun strategi yang tepat. Kesalahan dalam memilih pemain gelandang dapat berdampak buruk dan membuat permainan Persebaya Surabaya menjadi tidak seimbang.

Sebaliknya, jika keputusan tepat, Persebaya Surabaya mampu tampil dominan dan mengancam sejak awal. Ini adalah kesempatan untuk membuktikan kemampuan enam pemain gelandang Green Force.

Menarik untuk diantisipasi siapa akhirnya dipercaya menjadi otak serangan Persebaya Surabaya. Eduardo Perez tidak boleh membuat kesalahan langkah menjelang pertandingan penting melawan Semen Padang.

Green Force memiliki kesempatan besar untuk bangkit di kandang sendiri. Semua perhatian kini tertuju pada keputusan pelatih dalam mengisi lini tengah tanpa Francisco Rivera.

Posting Komentar