10 Kebiasaan Kecil yang Bisa Tingkatkan Tekanan Darah - Kudus Time
HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

10 Kebiasaan Kecil yang Bisa Tingkatkan Tekanan Darah

, JAKARTA -  Penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi sering dianggap remeh, padahal jika berlangsung dalam jangka panjang dapat menjadi penyebab masalah kesehatan yang lebih parah.

Berdasarkan data WHO, sekitar 1,28 miliar orang dewasa berusia 30 hingga 79 tahun di seluruh dunia mengalami tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi terjadi akibat kebiasaan harian yang kecil namun secara bertahap memengaruhi jantung dan pembuluh darah.

Banyak dari kebiasaan ini terlihat biasa dan tidak membahayakan, namun seiring berjalannya waktu, bisa secara diam-diam menaikkan tekanan darah.

Berikut 10 kesalahan yang sering dilakukan dalam kebiasaan sehari-hari tanpa disadari, namun berdampak besar terhadap kesehatan jantung dan pembuluh darah:

1. Sering melewatkan waktu makan pagi

Mengonsumsi makan pagi tidak hanya berfungsi untuk mengisi energi, tetapi juga berperan dalam menjaga keseimbangan tekanan darah. Studi menemukan bahwa seseorang yang sering melewatkan sarapan cenderung memiliki kemungkinan lebih besar mengalami hipertensi. Makan pagi yang seimbang membantu menjaga kadar gula darah dan mengurangi produksi hormon stres berlebih yang dapat memicu kenaikan tekanan darah. Makan pagi bukan sekadar untuk memberi energi, namun juga berpengaruh pada pengendalian tekanan darah. Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang sering tidak sarapan berisiko lebih tinggi mengalami tekanan darah tinggi. Sarapan yang sehat dapat menjaga konsistensi gula darah serta mencegah tubuh menghasilkan terlalu banyak hormon stres yang bisa meningkatkan tekanan darah. Selain memberikan energi, sarapan juga berkontribusi dalam menjaga tekanan darah. Menurut penelitian, orang yang sering melewatkan waktu makan pagi cenderung lebih rentan mengalami hipertensi. Mengonsumsi sarapan yang seimbang membantu menjaga kadar gula darah dan mengurangi produksi hormon stres berlebih yang berpotensi menyebabkan peningkatan tekanan darah.

2. Penggunaan obat penghilang rasa sakit secara berlebihan dalam setiap nyeri yang sedikit saja

Mengonsumsi obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau jenis serupa untuk mengatasi rasa sakit ringan memang biasa dilakukan, namun penggunaan yang terlalu sering dapat menyebabkan kenaikan tekanan darah. Obat-obatan ini mungkin berdampak pada fungsi ginjal, yang akhirnya memengaruhi jumlah natrium dan cairan yang disimpan tubuh, keduanya berkaitan dengan tekanan darah tinggi.

3. Tinggal di tengah kebisingan yang terus-menerus

Mungkin terdengar mengejutkan, tetapi paparan suara dari lalu lintas yang ramai, suara televisi yang keras, atau bahkan kebisingan di latar belakang yang terus-menerus di rumah bisa sedikit meningkatkan tekanan darah. Penelitian menemukan bahwa kebisingan yang terus-menerus memicu jalur stres dalam otak, membuat pembuluh darah tetap kencang.

4. Menahan keinginan buang air kecil dalam waktu yang terlalu lama

Banyak orang tidak memperhatikan keinginan untuk buang air kecil saat sedang sibuk, padahal sering melakukan hal ini dapat memberi tekanan pada kandung kemih dan ginjal. Seiring berjalannya waktu, kondisi ini menyebabkan tekanan pada sistem peredaran darah dan bisa meningkatkan tekanan darah.

5. Tidak mengonsumsi air dalam jumlah yang cukup sepanjang hari

Dehidrasi ringan bisa menyebabkan darah menjadi lebih kental dan memaksa jantung untuk berdenyut lebih kuat. Tekanan kecil yang terus-menerus ini dapat meningkatkan tekanan darah. Bahkan mengonsumsi sedikit air secara rutin bisa memberikan perbedaan yang signifikan.

6. Suka dan terlalu sering mengonsumsi acar

Hidangan pelengkap seperti acar mungkin terlihat aman jika dimakan dalam porsi kecil, namun kandungan garamnya yang tinggi bisa menjadi penyebab tekanan darah tinggi yang tidak terlihat. Rasa renyah dan asam manis segar di setiap hidangan dapat secara perlahan meningkatkan kadar natrium yang berbahaya.

7. Berdiri dengan posisi bungkuk di depan layar dalam waktu yang lama

Duduk dalam waktu yang lama memang telah dikaitkan dengan masalah jantung, namun posisi tubuh dapat memperparah kondisi tersebut. Membungkuk menghambat aliran darah dan membuat tubuh bekerja lebih keras untuk memompa darah, yang secara perlahan bisa meningkatkan tekanan darah.

8. Kurang atau berlebihan tidur

Kedua kondisi ekstrem dalam tidur, yaitu kurang dari 6 jam atau lebih dari 9 jam secara rutin, dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh. Ketidakseimbangan ini menyebabkan peningkatan hormon stres seperti kortisol, yang secara langsung berkontribusi pada kenaikan tekanan darah.

9. Menyembunyikan kemarahan daripada mengungkapkannya

Stres sering dikaitkan dengan tekanan darah tinggi, namun bukan hanya stres sehari-hari yang berdampak, melainkan bagaimana seseorang mengelola perasaannya. Orang yang menyembunyikan kemarahan atau frustrasi cenderung mengalami kenaikan tekanan darah yang lebih besar dibandingkan mereka yang mengekspresikan emosi dengan cara yang lebih baik.

10. Mengandalkan makanan ringan yang diolah secara "sehat"

Bar, yoghurt dengan rasa, atau campuran oat instan sering dijual dan dianggap sebagai camilan bergizi, namun sebagian besar mengandung gula dan natrium tinggi yang tidak terlihat. Mengonsumsi camilan ini secara rutin secara diam-diam dapat memicu tekanan darah tinggi tanpa disadari.

Posting Komentar